Tunggu sampai tanaman tidak memiliki pupus daun muda, setelah itu lakukan permangkasan terhadap daun-daun tua (sekitar 50 %). Lakukan seditkit stress air, berikutnya tambahkan pupuk dengan kadar P dan K yang tinggi (sebaiknya pupuk dilarutkan dalam air dan lalu disiramkan). Pemberian hormon perangsang bunga juga bisa dilakukan.
Satu lagi yang tak kalah penting, buat sayatan terhadap kulit batang selebar kira-kira 1/2 - 1 cm pada pangkal batang secara melingkar. Sayatan dilakukan pada pangkal batang kira-kira 5 - 10 cm dari dasar tanah.
Kira-kira cara itulah yang saya lakukan sehingga jambu bol jamaika di tanah bisa berbuah.
Cara pengembangbiakkan tanaman ini biasa dilakukan dengan sambung pucuk ataupun tempel mata tuna dengan batang bawah jambu bol dari biji. Kata orang sih jambu bol jamaika ini susah / tidak bisa dicangkok. Pembuktian yang saya lakukan memang demikian keliatannya, dari beberapa usaha cangkok yang saya lakukan hanya 1 yang berhasil keluar akar (itupun dengan jangka waktu yang relatif lama ; 2 bulan lebih; dan sampai hari ini belum saya turunkan ). Jadi belum tahu keberhasilannya juga.
Barangkali ada rekan yang tau solusinya ???...